Minggu, 31 Maret 2013

OM BOB

Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.

Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun.

Dulu Pedagang Obat, Kini Sukses Jadi Pemilik Rumah Sakit



Tamkit-April 2010
Dra Saraswati Chazanah, MM


Ketua Umum Alisa Khadijah

Kelimpahan rezeki ternyata bisa membuat kita lupa bersyukur. Seperti pengalaman Ketua Umum Asosiasi Muslimah Pengusaha se-Indonesia, Alisa Khadijah, Dra Saraswati Chazanah, MM. Pemilik klinik dan rumah sakit ibu anak Selaras di Tangerang ini pernah menantang Allah saat dirinya melaksanakan umrah.

Ketika itu, ibu dua anak ini berpikir rezeki yang ia dapat dari Allah itu murni hasil kerja kerasnya. Ia pun 'menantang' sang Khalik, “Kalau memang Engkau pemberi rezeki, saya mau lihat apa yang akan Engkau berikan ketika saya buka puasa?” ujarnya seraya bertanya.

Jumat, 22 Maret 2013

JUJUR BERMUSIK TANPA LIP-SYNC

Beberapa acara televisi banyak yang menuntut para pengisi acaranya untuk tampil secara lip-sync. Ada band yang tak masalah dengan hal itu, namun ada juga yang secara terang-terangan menolaknya. 

Salah satu menolak adalah band bentukan tiga personel Padi, Musikimia. Mereka sepertinya sudah punya komitmen bahwa saat tampil di panggung harus live.

"Yang pasti satu, harus live. Ada beberapa acara musik itu untuk tidak memberikan tampil secara live," ungkap sang vokalis Fadly saat ditemui di kawasan Depok, Kamis (21/3/2013).

"Intinya kita ingin bermusik dengan jujur," sambung sang drumer, Yoyo. 

Fadly menambahkan komitmen tersebut sampai saat ini masih dipegang oleh mereka. Menurutnya, tampil secara live sebetulnya bisa menjadi pembelajaran tersendiri bagi sebuah grup band. 

Namun, ia juga menandaskan, hal terpenting dengan tampil secara live adalah bisa memberikan sesuatu yang tak ternilai harganya untuk para penggemar mereka. 

"Yang penting dari live adalah kedekatan dengan orang yang mendengarkan. Itu mahal harganya dan berharga banget," jelasnya.

Musikimia terdiri dari tiga personel Padi yaitu, Fadly (vokalis), Rendra (Bass) dan Yoyo (Drum). Formasi mereka dilengkapi oleh sosok Stephan yang mengisi gitar.

TAYLOR SWIFT TERINSPIRASI HARRY ONE DIRECTION

Taylor Swift dikenal sebagai musisi yang rajin membuat lagu berdasarkan kisah asmaranya sendiri. Baik saat masih bersama atau pun setelah ia putus dengan pasangannya.

Terakhir, penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 itu mengaku bahwa lagu 'I Knew You Were Trouble' terinsipirasi dari sosok personel One Direction, Harry Styles. 

Lagu tersebut terdapat dalam album terbarunya 'Red'.

Pengakuan tersebut disampaikan secara tak sengaja saat Taylor tampil menyanyikan 'I Knew You Were Trouble' di Brit Award pada Februari lalu. 

"Memang tak sulit untuk mengeluarkan emosi dalam lagu tersebut untuk seseorang yang berada di pinggir panggung sana," ujarnya seperti dilansir Ace Showbiz, Jumat (22/3/2013).

Jalinan kisah asmara Taylor dan Harry memang berlangsung singkat. Hanya dua bulan pacaran, keduanya putus pada Januari lalu.

KOMPLEK ISTANA TERBAKAR

Kepanikan melanda kompleks Istana Negara, tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkantor, kemarin sore. Gedung Sekretariat Negara yang letaknya bersebelahan dengan Istana Negara kemarin terbakar hebat. SBY yang saat itu sedang rapat kabinet, terkaget-kaget. Dengan wajah tegang, dia melihat kebakaran itu dari jendela ruang rapat.

Saat kebakaran terjadi, SBY tengah memimpin rapat bersama beberapa menteri. Sontak ketika api membesar dan asap membubung,

Rabu, 20 Maret 2013

FROM OB TO VICE PRESIDENT

Mungkin bagi Anda yang memiliki sikap pesimis akan meragukan judul artikel di atas. Tapi ini merupakan kisah nyata dan terjadi di Indonesia. Seorang OB bisa menjadi seorang Vice President sebuah bank ternama. Ia adalah Houtman Zaenal Arifin.

Kisahnya dimulai ketika Houtman setamat SMA merantau ke Jakarta, karena kerasnya kehidupan Jakarta, Houtman lakoni pekerjaan sebagai pedagang asongan, Ia terus pelihara cita-citanyanya, dia ingin menjadi orang sukses dan hidup sejahtera begitu, katanya. Setiap hari, ia datangi kantor-kantor mewah untuk memasukkan surat lamaran pekerjaan, sampai suatu ketika, datang panggilan pekerjaan. Houtman mendapat panggilan bekerja di sebuah perusahaan yang sangat terkenal di dunia, The First National City Bank (Citybank), sebuah perusahaan bonafit di USA yang membuka cabang di Jakarta, Houtman pun diterima sebagai OB (Office Boy).

KARIR BUKAN PEKERJAAN ?


   Apa bedanya karir dan pekerjaan? Pernah berpikir seperti itu? I think about it this day…
Cuma mau share aja sama yang ada di pikiranku (what’s on my mind). Kalo nulis status di facebook ‘what’s on my mind’ kebanyakan, gak cukup. Status di facebook punya maksimal karakter (batas nulis huruf/simbol/dsb), pikiranku gak cukup di”tuangkan” di beberapa karakter.
Ok, kembali ke pikiranku sore ini… apa bedanya karir dan pekerjaan? Carrier and job? Karir itu sesuatu yang menyenangkan, dan pekerjaan adalah sesuatu yang kadang membosankan, kadang menyebalkan, kadang melelahkan, bahkan kadang menyakitkan.Tanya kenapa?
Pernah denger orang bilang “gue benci ni kerjaan” ato “kerjaan gue bosenin banget” ato “aku benci banget sama yang aku kerjain”. Seringnya “i hate my job”, jarang (aku sendiri gak pernah denger) orang bilang “i hate my carrier”. Bener gak?

NAIK HAJI JALAN KAKI



Seorang calon haji asal Bosnia tiba di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (22/10/2012), setelah menempuh perjalanan sejauh 5.700 kilometer dengan berjalan kaki dari negaranya.
Pria bernama Senad Hadzic itu meninggalkan Bosnia pada Desember 2011 lalu dengan niat menunaikan ibadah haji. Perjalanan sejauh itu ditempuhnya dengan melewati tujuh negara, termasuk Suriah yang sedang dilanda perang saudara."Saya tiba di Mekkah pada Sabtu kemarin. Saya tidak lelah. Ini adalah hari-hari terbaik dalam hidup saya," kata pria berusia 47 tahun itu, kepada AFP.